Halo teman-teman, lama sekali rasanya tidak bertemu di blog Tutorial Linux Ubuntu Berbahasa Indonesia. Blog ini mulai berkarat jika saya lihat, karena belakangan ini saya sangat sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan saya. Saya sampai lupa untuk berbagi pengalaman dengan anda-anda disini :D
Melihat antusias dari statistik pengunjung ke blog ini, saya melihat ternyata cukup banyak yang berkunjung. Jadi sebisa mungkin saya akan mulai intens lagi menulis di blog ini disela-sela waktu luang saya. Cukup disayangkan bukan jika saya tidak melanjutkannya :D
Baiklah, diartikel ini saya akan membahas DNS. Sebenarnya sudah sejak lama saya ingin menulis mengenai DNS, tapi pembahasan mengenai DNS ini tidak akan cukup untuk satu kali postingan. Karena saya harap anda bisa mengerti benar tentang cara kerja DNS sebelum memasuki fase tutorial-nya nanti.
DNS dapat dianalogikan sebagai buku telepon namun didalam jaringan internet dan jaringan intranet. DNS berfungsi sebagai peta untuk nama host ke alamat IP dan sebaliknya. DNS menyediakan layanan untuk aplikasi dan host untuk mencari alamat IP dari suatu nama host yang ingin dihubunginya. Sederhananya anda bisa membayangkan buku telepon di ponsel anda, bagaimana kita memperoleh nomor seseorang dan anda memberikan nama untuk nomor tersebut supaya mempermudah ketika anda akan menghubungi orang tersebut tanpa harus menghapal nomor. Begitu juga dengan DNS, DNS menyimpan berbagai macam nama host dan alamat IP nya. Jika salah satu elemen tersebut tidak ada pada DNS maka fungsi DNS tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Ketika seseorang mengakses sebuah website dengan nama domain www.sebuahweb.com sebenarnya dia tidak secara langsung terhubung kepada website tersebut, tanpa sepengetahuan mereka sebenarnya trafik tersebut akan mampir terlebih dahulu kepada DNS, lalu DNS yang menyimpan alamat IP website tersebut langsung mengarahkan trafik tersebut kepada alamat IP nya.
Di Indonesia, PANDI (Pengelola Nama Domain Di Indonesia) adalah server DNS pusat yang menyimpan data host diseluruh Indonesia. Simpel-nya, misalnya ketika anda akan mengakses website sebuah perusahaan besar, misalnya www.provider.com, sebenarnya trafik anda akan diarahkan kepada PANDI terlebih dahulu. Lalu PANDI akan mencari alamat IP untuk domain provider.com tersebut, setelah PANDI menemukan alamat IP website tersebut maka trafik anda akan secara otomatis diarahkan ke alamatnya. Banyak dari Nama domain mempunyai sub domain, secara global PANDI hanyalah menyimpan data nama domain dengan alamat IP nya tetapi tidak menyimpan alamat sub domain. Sub domain akan tersimpan pada server DNS kita provider.com tadi, mereka tentunya memiliki banyak server yang memiliki nama host yang berbeda-beda seperti misalnya www.provider.com, pelayanan.provider.com, marketing.provider.com,dll.
Ketika trafik anda terarah kepada pelayanan.provider.com, DNS di PANDI hanya akan mencari nama domain yaitu provider.com, jika ditemukan maka trafik akan diarahkan kealamatnya. Selanjutnya adalah DNS provider.com mencari nama host "pelayanan" di dalam database mereka. Dalam waktu yang sangat singkat maka anda akan melihat halaman pelayanan.provider.com
Sebelum memasuki tutorial konfigurasi DNS di linux yang akan saya berikan pastikan anda mengerti cara kerja DNS terlebih dahulu, supaya anda tidak mempelajarinya dengan tanggung. Dalam DNS ada beberapa istilah dan konsep yang pelu dimengerti sebelum kita membahas secara rinci konfigurasi DNS seperti otoritatif, rekusif dan delegasi.
Nah sampai disini dulu ya, akan saya lanjut secepatnya. Karena sebentar lagi saya harus bertemu seseorang :D (bukan kencan loh) :p
Saya sarankan jika anda ingin mengikuti perkembangan blog ini, sebaiknya anda berlanganan saja. Supaya jika saya melanjutkan tulisan saya, maka anda akan diberitahu via email. Itu akan memudahkan anda untuk belajar bersama saya. Tapi tidak memaksa sih, semuanya saya kembalikan lagi kepada anda :D
Baiklah, saya mohon pamit dulu.
Salam Penguin! :)
0 komentar:
Post a Comment